Latihan Kecepatan (Speed), Daya Tahan dan Power
Untuk melatih kecepatan tolong di cek dulu kemampuan awalnya dulu dalam 10 detik mereka dapat melakukan berapa banyak tendangan yang dianggap benar, dari situ kemudian kita programkan intensitas awalnya mau dimulai dari berapa persen (misal, dia bisa menendang 8 kali, maka program latihan kalau kita 80%, berarti dia harus melakukan sebanyak 6 kali setiap set, kemudian dicek denyut nadinya dengan 6 kali selama 10 detik berapa DN per menitnya, hal ini untuk mengetahui latihan sudah efektif atau belum, untuk usia 17 tahun berarti denyut nadi maksimalknya 203/menit, kalau 80% berarti dia harus mencapai DN163/menit: ingat mengecek DN cukup waktu 6 atau 10 detik). dari program ini kemudian terus ditingkatkan setiap minggu atau bulan menuju kemampuan maksimalnya, yaitu 90%, 95%, dst.
Untuk latihan dayatahan kita tetapkan dulu dalam 1 ronde dalam pencak silat berapa menit, kemudian kita tetapkan waktu 1/4nya. mereka disuruh menendang selama waktu 1/4 waktu itu bisa berapa kali dia mampu melakukan. dari data awal itu, kemudia baru dibuat programnya, seperti program kecepatan di atas. selamat mencoba semoga dapat membantu latihan anda untuk lebih baik lagi.
Sedangkan untuk latihan antara daya tahan dan kecepatan bisa digabung, tapi program kecepatan dulu baru daya tahan dan tidak bisa dibalik, hal ini tentunya dengan interval yang memadai, artinya denyut nadi sampai mendekati 120 per menit. tapi kalau mau disusun per hari, lihat dulu program yang lain ada tidak, misalnya teknik, kalau ada lihat pada bulan ini itu masuk ke periode khusus mendekati kompotisi, maka jumlah program latihan fisiknya perlu diatur dengan perbandingan 40% fisik dan 60% teknik, hal ini harus diatur dengan benar, supaya pada saat menetapkan puncak prestasi tepat sasaran.
Untuk latihan sirkuit posnya bisa antara 6-8 pos dengan masing-masing pos ditujukan untuk pengembangan apa, harus dipilih sesuai dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan, berapa kali tiap pos, istrahat berapa menit, berapa set tiap pos perlu diatur secara tepat.
Selamat mencoba, dan bapak perlu mencoba-coba dan dicatat hasilnya.
Latihan power, asal bapak bisa memanipulasi dua hal, yaitu waktu atau beban, kalau memanipulasi waktu jumlah beban sama waktunya makin diperkecil, sedang kalai waktunya tetap jumlah pengulangan diperbanyak. Misal push-up 30 kali tes awal dia bisa 20 detik, minggu berikutnya 30 kali menjadi 18 detik, dan seterusnya. sedang kalau waktu yang jadi patokan, waktu 15 detik tes awal berapa, kemudian dengan waktu yang sama frekuensi push-upnya setiap minggu dinaikkan jumlahnya. Dengan catatan sebelum menaikkan beban tolong dikontrol denyut nadi setelah melakukan apakah masih maksimal atau sudah tidak maksimal, kalau masih maksimal beban jangan dinaikkan, tapi kalau sudah tidak maksimal bisa dinaikkan. misal, atlet melakukan push-up 30 kali, kemudian dicek denyut nadinya 160 kali/menit, sedang denyut maksimal atlet tsb 195 atau 200, maka dia sudah harus ditingkatkan. ukuran denyut maksimal adalah 220-usia, tapi kalu denyut nadi setelah latihan masih tinggi, maka beban jangan dinaikkan dulu. Catatan sebelum menyusun program latihan bapak harus melakukan tes awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar