Rabu, 21 Desember 2011

LATIHAN SPEDD /KECEPATAN

Latihan Kecepatan (Speed), Daya Tahan dan Power

Untuk melatih kecepatan tolong di cek dulu kemampuan awalnya dulu dalam 10 detik mereka dapat melakukan berapa banyak tendangan yang dianggap benar, dari situ kemudian kita programkan intensitas awalnya mau dimulai dari berapa persen (misal, dia bisa menendang 8 kali, maka program latihan kalau kita 80%, berarti dia harus melakukan sebanyak 6 kali setiap set, kemudian dicek denyut nadinya dengan 6 kali selama 10 detik berapa DN per menitnya, hal ini untuk mengetahui latihan sudah efektif atau belum, untuk usia 17 tahun berarti denyut nadi maksimalknya 203/menit, kalau 80% berarti dia harus mencapai DN163/menit: ingat mengecek DN cukup waktu 6 atau 10 detik). dari program ini kemudian terus ditingkatkan setiap minggu atau bulan menuju kemampuan maksimalnya, yaitu 90%, 95%, dst.
Untuk latihan dayatahan kita tetapkan dulu dalam 1 ronde dalam pencak silat berapa menit, kemudian kita tetapkan waktu 1/4nya. mereka disuruh menendang selama waktu 1/4 waktu itu bisa berapa kali dia mampu melakukan. dari data awal itu, kemudia baru dibuat programnya, seperti program kecepatan di atas. selamat mencoba semoga dapat membantu latihan anda untuk lebih baik lagi.

Sedangkan untuk latihan antara daya tahan dan kecepatan bisa digabung, tapi program kecepatan dulu baru daya tahan dan tidak bisa dibalik, hal ini tentunya dengan interval yang memadai, artinya denyut nadi sampai mendekati 120 per menit. tapi kalau mau disusun per hari, lihat dulu program yang lain ada tidak, misalnya teknik, kalau ada lihat pada bulan ini itu masuk ke periode khusus mendekati kompotisi, maka jumlah program latihan fisiknya perlu diatur dengan perbandingan 40% fisik dan 60% teknik, hal ini harus diatur dengan benar, supaya pada saat menetapkan puncak prestasi tepat sasaran.
Untuk latihan sirkuit posnya bisa antara 6-8 pos dengan masing-masing pos ditujukan untuk pengembangan apa, harus dipilih sesuai dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan, berapa kali tiap pos, istrahat berapa menit, berapa set tiap pos perlu diatur secara tepat.
Selamat mencoba, dan bapak perlu mencoba-coba dan dicatat hasilnya.

Latihan power, asal bapak bisa memanipulasi dua hal, yaitu waktu atau beban, kalau memanipulasi waktu jumlah beban sama waktunya makin diperkecil, sedang kalai waktunya tetap jumlah pengulangan diperbanyak. Misal push-up 30 kali tes awal dia bisa 20 detik, minggu berikutnya 30 kali menjadi 18 detik, dan seterusnya. sedang kalau waktu yang jadi patokan, waktu 15 detik tes awal berapa, kemudian dengan waktu yang sama frekuensi push-upnya setiap minggu dinaikkan jumlahnya. Dengan catatan sebelum menaikkan beban tolong dikontrol denyut nadi setelah melakukan apakah masih maksimal atau sudah tidak maksimal, kalau masih maksimal beban jangan dinaikkan, tapi kalau sudah tidak maksimal bisa dinaikkan. misal, atlet melakukan push-up 30 kali, kemudian dicek denyut nadinya 160 kali/menit, sedang denyut maksimal atlet tsb 195 atau 200, maka dia sudah harus ditingkatkan. ukuran denyut maksimal adalah 220-usia, tapi kalu denyut nadi setelah latihan masih tinggi, maka beban jangan dinaikkan dulu. Catatan sebelum menyusun program latihan bapak harus melakukan tes awal.

Sabtu, 17 Desember 2011

SUSUNAN PENGURUS RAYON PRAMBON


SUSUNAN PENGURUS PSHT RAYON PRAMBON
Sebagai sebuah Organisasi yang menginduk di bawah PSHT Pusat Madiun Ranting Dagangan, PSHT RAYON PRAMBON turut berkontribusi dalam mengembangkan PSHT Rayon Prambon.
Berikut adalah susunan organisasinya.

PENGURUS PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

RAYON PRAMBON


Penasehat : SUHADI, ABDUL ROHMAN, AHMAD SAMSUL HADI, SAg,
KHOIRON ROSYIDI,ALI MAS'UD,
Ketua : EKO ANDI PRIYANTO, S.Pd
Wakil Ketua : RIDHO AZZUHDI

Bendahara : RAIS CANDRA RUKMANA
Sekretaris : IRVAN RIFAI


Bidang Kepelatihan : TAUFIK

Koordinator Pelatih : KHOIRUL MAJID
Pelatih Tetap : 1.ALVIAN PURBO 2. RIAN
Pelatih Teknik Atlet Silat : 1.ERVIN FAUZY 2. TAUFIK
Pelatih Materi : 1. sda 2. sda

Bidang Humas : Muhammad Bagus nugroho
Sepiro gedening sengsoro yen tinompo amung dadi coba
Wong kang mangerteni marang pribadine prasasat bakal mangerteni marang Pengerane

Madiun, 18 Desember 2011
Ketua PSHT Rayon Prambon



(EKO ANDI PRIYANTO, SPd )

Jumat, 09 Desember 2011

PANCASILA




R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO – Seorang Tokoh PSHT Yang Banyak Dilupakan
Posted on July 21st, 2011

Beliau adalah murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo ( Pendiri PSHT ). R.M. Soetomo Mangkoedjojo adalah seorang Pendekar Tingkat III , R.M. Soetomo Mangkoedjojo disyahkan menjadi pendekar tingkat I pada tahun 1928. Berikut murid – murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang disyahkan pada tahun 1928 adalah sebagai berikut :

- Bapak Soetomo Mangkoedjojo ( Madiun )
- Bapak Hardjosajano alias Hardjo Girin ( Kepatihan Madiun )
- Bapak Moch Irsad ( Madiun )
- Dewan pengesah : Ki Hadjar Hardjo Oetomo
- Pelaksanaan Pengesahan : Di kediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo, Desa Pilangbango Madiun.

Kemudian pada tahun 1936 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mendirikan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo, dan pengesahan pertama dilakukan pada tahun 1938 yang mengesahkan sebanyak 4 orang.

Pada tahun 1948 beberapa murid Ki Hadjar Harjo Oetomo antara lain Soetomo Mangkoedjojo, Darsono, Suprodjo, Hardjo Giring, Gunawan, Hadisubroto, Hardjo Wagiran, Letnan CPM Sunardi, Sumadji al. Atmadji, Badini, Irsad dan kawan – kawan mempunyai prakasa untuk mengadakan konfrensi di tempat kediaman Ki Hadjar Harjo Oetomo . Tujuan diadakan konfrensi tersebut adalah untuk merubah / mengganti sifat Perguruan menjadi Organisasi Setia Hati Terate yang mempunyai Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Setelah Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dikukuhkan menjadi suatu organisasi maka di pilihlah R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai ketua dan Bapak Darsono sebagai wakil ketua.
Kemudian pada tahun 1953 karena pekerjan beliau dipindah tugaskan ke Surabaya selanjutnya Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate diserah terimakan kepada bapak Irsad.
Pada tahun 1958 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mengesahkan Sdr. R.M Imam Kussupangat, Sdr. Kuswanto. BA dan Sdr. Harsanto. SH menjadi warga tingkat I, pengesahan dilakukan di Oro – Oro Ombo Madiun di rumah Bapak Santoso.

Pada tahun 1963 R.M. Soetomo Mangkoedjojo melatih langsung Sdr. R.M Imam Kussupangat tingkat II. Dan pada tahun 1964 Sdr. R.M Imam Kussupangat disyahkan menjadi warga tingkat II, pengesahan dilaksanakan di Jl. Diponegoro 45 Madiun oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai Dewan Pengesah.

Pada tahun 1966 Sdr. R.M Imam Kussupangat mulai menjalani latihan tingkat III karena dianggap berhak untuk menerima ilmu Setia Hati tingkat III oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo. Dimana ilmu tersebut berdasarkan “Wahyu” dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semenjak itu Sdr. R.M Imam Kussupangat dimulai latihan tingkat III dilatih dan disyahkan oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo ( sebagai Ketua Dewan Pusat dan Dewan Pengesah ). Maka dari itu Sdr. R.M Imam Kussupangat tidak lepas sedikitpun peranan dan bimbingan dari R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai pelatih atau disebut sebagai guru dalam pendidikan tingkat II maupun tingkat III

Tahun 1974 diselenggarakan Musyawarah Besar ( MUBES ) I Persaudaraan Setia Hati Terate dengan kesepakatan mengangkat R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate dan R.M. Imam Kussupangat sebagai Ketua Umum Pusat.

Pada tanggal 14 Desember 1975 R.M. Soetomo Mangkoedjojo wafat dan dimakamkan di Makam Cangkring Madiun.
Berikut adalah kedudukan yang pernah dipegang oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate

- Tahun 1948 adalah Ketua Umum Pusat yang pertama Persaudaraan Setia Hati Terate ( dari “ perguruan “ menjadi “ organisasi “ )
- Tahun 1956 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate,
- Tahun 1964 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate
- Tahun 1974 Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate

Demikian sedikit perjalanan hidup tentang R.M. Soetomo Mangkoedjojo, mudah – mudahan dengan sedikit catatan ini bisa membantu untuk tambahnya pengertian dan pengetahuan kita semua agar wawasan sejarah berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate sampai dengan perkembangannya dapat kita ikuti dan ketahui bersama secara tepat dan benar.

Nb : Di kutip dari buku
“ Sejarah Singkat dan Perkembangannya PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE “
disusun oleh : BAMBANG TUNGGUL WULUNG JUDHYASMARA
- NIW. 630100002
- PUTRA KANDUNG R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO

Selasa, 06 Desember 2011

WASIAT KETUA UMUM PSHT

H.Tarmadji Boedi Harsono,SE. Ketua Umum SH Terate

Assalamualaikum wr wb. Adik-adik Calon Warga Baru dan Warga SH Terate yang saya cintai Saudara Ketua Cabang SH Terate di seluruh pelosok tanah air dan saudara-saudaraku Keluarga Besar SH Terate yang saya sayangi.

Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam jalinan persaudaraan yang dipenuhi rasa asah asih asuh. Persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.

Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur. Sebab hanya karena ridlo-Nya itu pulalah, kita bisa menyelenggarakan acara Pengesahan Warga Baru SH Terate 1433 H ini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu apa pun.

Kedua, ucapan terimakasih selayaknya kita haturkan kepada perintis, pendiri dan tokoh SH Terate yang telah bersusah payah membimbing dan mengenalkan kita pada ajaran budi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tujuan ajaran SH Terate.

Adik-adik Calon Warga Baru dan Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Mamasuki tahun baru 1433 Hijriah ini, alhamdulillah tugas kita mengemban dharma dan amanat budi luhur sepanjang tahun 1432 terselesaikan. Hasilnya, harus kita sadari masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, nilai-nilai kesempurnaan itu mutlak milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya, masih banyak kekurangan yang harus dijadikan bahan evaluasi. Sementara kelebihan yang terjadi selama kita berdharma sepanjang tahun 1432 H, wajib pula diyakini sebagai karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Searah itu, mementum tutup tahun 1433 H ini kita jadikan wahana evaluasi diri. Bersama-sama, mari kita akhiri hal-hal yang negativ dan kita tatap masa depan dengan penuh optimisme.

Sebab, tugas kita mengemban amanat budi luhur terbentang di depan mata. Jika tahun 1433 H diibaratkan sebagai pelagan dharma atau perjuangan memperkokoh eksistensi kemanusiaan, yakinlah, tantangan itu terbentang di depan mata. Baik tantangan yang berwujud pergeseran nilai sebagai dampak era transformasi, maupun tantangan yang lahir dari diri kita sendiri sebagai titah sakwantah (makhluk universal).

Namun demikian, saya perlu mengingatkan kepada saudara saudaraku, calon warga dan keluarga besar SH Terate, segala bentuk tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri kita. Tapi ada di dalam diri kita sendiri. Sebab, musuh terbesar umat manusia adalah dirinya sendiri. Hawa nafsunya sendiri. Dalam priambole SH Terate dikatakan “dalam pada itu SETIA HATI sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bulanlah insan, makhluk atau kekuatan yang di luar dirinya.”

Menyadari itu, saya menghimbau, mari kita jadikan momentum tahun baru Hijriyah ini sebagai kajian evaluasi diri (mesu budi), perbanyak tirakat dan berlomba membersihkan hati. Kemudian, dengan penuh kesadaran bersama-sama kembali pada nilai-nilai ajaran Setia Hati Terate. Istilah yang lebih populer, mari kita bersama-sama kembali ke laptop.

Sebagai laku ikhtiar dalam proses menyelamatkan ajaran SH Terate itu pula, alhamdulillah sekarang kita sudah memiliki hak paten. Sejumlah aset SH Terate, yang telah mendapatkan hak paten, antara lain lambang/bagde, baju seragam, tulisan, senam, jurus pasangan, baju batik, logo dan Mars SH Terate. Sementara kekayaan inteltual dan produk budaya warisan leluhur SH Terate, saat ini masih dalam proses pengurusan hak paten. Konsekuensi logis dari hak paten itu, tugas kita adalah bersama-sama menjaga aset inteltual yang sudah kita patenkan itu dengan tetap mengedepankan persaudaraan dan nilai-nilai kearifan serta kesatriaan.

Adik-adik Calon Warga Baru dan

Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini pula tidak bosan-bosannya saya katakan, bahwa tujuan SH Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi, melalui pelajaran pencak silat.

Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh SH Terate adalah persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.

Maknanya, persaudaraan yang dianut SH Terate adalah sebuah jalinan persaudaran yang seutuhnya. Sebab SH Terate meyakini, bahwa semua manusia yang ada di muka bumi ini pada dasarnya sama. Titah sakwantah . Makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Di mata Allah, yang dinilai hanya kadar ketakwaannya.

Menyadari hakikat persaudaraan sedemikian itu, maka tugas dan kewajiban kita yang utama adalah menjaga persaudaraan yang telah kita yakini ini demi terwujudnya kedamaian dan kelestarian dunia (Mamayu hayuhning bawono).

Persaudaraan ini, akan tetap utuh kalau kita ini tidak merasa, aku sing paling kuat, aku sing paling pinter aku sing paling ngerti (Adigang, adigung, adiguna). Kita dididik penuh kesederhanaan. Status yang kita sandang saat ini hanya titipan sementara. Dan, itu tidak akan berpengaruh di dalam paseduluran (persaudaraan).

Terakhir, Alhamdulillah, saat ini sampailah kita di awal tahun 1433 H. Tahun yang dimulai dengan bulan Muharram atau bulan Suro. Bulan penuh rakhmat, tantangan, barokah sekaligus mukzizat. Juga, bulan penuh kemenangan yang diberikan Tuhan kepada nabi panutan umat manusia.

Sejarah mencatat, nabi-nabi besar panutan umat terlepas dari ‘bala” atau bencana yang bersumber atas tragedi kemanusiaan, di bulan Muharram atau bulan Suro. Merevitalisasi momen ini, pengesahan Calon Warga Baru SH Terate sengaja dilakukan pada bulan Suro.

Harapannya, calon warga baru yang kita syahkan malam ini, akan mendapatkan ridlo dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dibersihkan jiwaraganya (tinata lahir bathine). Sehingga menjadi SH-wan atau orang yang berkepribadian Setia Hati. Yakni, seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menempatkan rasa keadilan dan arifan dalam pergaulan di tengah masyarakat, serta selalu terbuka untuk memberikan maaf terhadap sesama (gung samodra pangaksami).

Kepada Keluarga Besar SH Terate saya tegaskan, mari kita bersama-sama berjuang untuk memegang teguh ajaran Setia Hati. Mari kita kembali ke jatidiri. SH Terate ini jangan di bawa kemana-mana. Tapi perjuangkan terus agar SH Terate ada di mana-mana. Bagi saudara saya, warga SH Terate yang secara kebetulan atau sengaja mempelajari ilmu (ngelmu) maupun laku, yang bersumber dari luar ajaran SH Terate, saya meminta, jadikan itu hanya sebagai bekal pengayaan keilmuan pribadi masing-masing. Jangan sekali-kali mencoba mencampur adukkan atau mengajarkan laku dan ilmu yang diperoleh dari luar kepada kadang SH Terate. Ini terkandung maksud agar kemurnian ajaran SH Teate tetap terjaga.

Adik-adik Calon Warga Baru dan

Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Pada bulan Muharram kali ini, saya mengajak saudaraku di manapun berada, mari kita jadikan tanggal 1 Suro atau 1 Muharram sebagai Hari Kelahiran SH Terate. Tujuannnya, agar Keluarga Besar SH Terate selalu ingat bahwa bulan Suro atau Muharam itu “bulan tirakat”, bulan “mesu budi”, kemudian, hari-harinya selalu disibukkan dengan berdoa, mesu budi dan mendekat kepada Allah, sehingga Allah, Tuhan Yang Maha Esa mengangkat derajat kita ke derajat tertinggi. Kedua, agar SH Terate ikut didoakan masyarakat banyak yang pada malam 1 Suro melakukan tirakatan, sehingga SH Terate akan tetap jaya, kekal abadi selama-lamanya. Sebab, kita yakin, kekuatan dan kesaktian tertinggi manusia tidak ada lain kecuali doa.

Kepada calon warga baru SH Terate yang malam ini akan disyahkan, saya berpesan, setelah saudara disyahkan, tolong jaga harkat dan martabat SH Terate. Jangan sekali-kali saudara menodai citra SH Terate.
Akhirnya, kepada panitia Pengesahan Warga Baru SH Terate, dan semua yang ikut membantu terselenggaranya acara pengesahan ini, saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT menjadikan dharma saudara sebagai tanaman yang dikemudian hari berbuah kebajikan..

Kepada Adik-Adik Calon Warga Baru SH Terate, saya ucapkan selamat mengikuti acara pengesahan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang. Kepada Bapak dan Ibu, saya minta ikut mendoakan. Harapan saya semoga setelah disyahkan, saudara bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Akhirnya, sebelum mengakhiri sambutan saya, mari kita bersama-sama bersemboyan.

SELAMA MATAHARI MASIH BERSINAR, SELAMA BUMI MASIH

DIHUNI MANUSIA,

SELAMA ITU PULA SH TERATE, TETAP JAYA,

KEKAL ABADI, SELAMA-LAMANYA.

Wassalamualaikum Wr Wb

Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun

H. TARMADJI BOEDI HARSONO,S.E

Rabu, 09 November 2011

MENGENAL JATI DIRI

Percaya diri merupakan sikap yang bisa dipelajari, dilatih, dan dimanfaatkan oleh siapapun. Percaya pada diri sendiri adalah faktor penting dalam hidup yang membuat perbedaan besar antara sukses dan gagal, bahagia dan kecewa, puas dan frustasi. Sebagian orang memang beruntung ,secara alamiah pecaya pada diri sendiri. Tapi percaya pada diri sendiri bukan sifat yang sulit dipahami dan dimiliki. Berikut, 7 langkah yang bisa membantu mengembangkan rasa percaya diri yang dinamik.

Mulai dengan prinsip
Pada dasarnya, prinsip ini mengatakan, untuk mendapatkan sifat yang anda inginkan, mulai dengan berperilaku seakan anda sudah memilikinya. Jika anda ingin lebih berani, coba bertindak seakan anda mempunyai keberanian yang besar. Begitu juga halnya jika anda ingin lebih percaya kepada diri sendiri. Mulai dengan bertindak seakan anda adalah orang yang luar biasa percaya pada diri sendiri

Terima tanggungjawab
Satu unsur penting untuk mengembangkan rasa percaya diri yang dinamik adalah mempunyai kemampuan menerima tanggungjawab untuk hidup anda dan tindakan-tindakan anda. Menurut para konsultan bisnis, rasa tanggungjawab mempunyai hubungan kuat dengan rasa percaya pada diri sendiri yang bisa menciptakan sukses.

Gerald Kushel, Ed. D., direktur The Institute of Effective Thinking mengatakan, bedasarkan observasinya dari tahun ke tahun terhadap beribu-ribu manager, ia menemukan, sifat paling penting yang dimiliki semua orang yang berprestasi tinggi adalah rasa tanggungjawab yang mendorong mereka untuk selalu unggul, tanpa peduli apa pun kekuatan luar yang mempengaruhi. Sebaliknya, jika manager buruk gagal mencapai kapabilitas maksimum mereka, mereka melemparkan kesalahan kepada apa saja, siapa saja: bos yang sulit, istri yang tidak mendukung, rekan sekerja yang tidak kooperatif dan lain sebagainya.

Jangan membiarkan kata-kata anda melemahkan anda
Lepas dari semua usaha dan niat-niat baik, sebagian orang meruntuhkan rasa percaya pada diri sendiri dengan cara mereka berbincang tentang diri mereka dan impian-impian mereka. Jalan menuju rasa percaya diri yang dinamik akan bergerak lebih cepat jika anda mengembangkan keyakinan positif dalam diri anda. Caranya, menurut ahli psikologi Robert Anthony, Ph. D., adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Ia menganjurkan membuat transisi bahasa yang sederhana tapi efektif, dari pernyataan negatif menjadi positif. Daripada berkata. ’saya harus…’. ganti dengan, ’Saya ingin….’. Hilangkan kata-kata ’Saya tak bisa’ dan katakan pada diri anda, ’Saya bisa’. Tinggalkan kata ’sulit’ dan gunakan kata ’menantang’. Bayangkan di dalam hati dari melihat ’masalah’ menjadi ’melihat ’peluang’. Daripada berkata, ’Pada akhirnya saya harus’, lebih baik buat komitmen kuat dengan berkata, ’Sekarang saya akan!’

Terima tantangan
Daripada menyerah pada rasa takut anda, coba ambil risiko yang masuk akal. Terima tantangan kendatipun menakutkan dan usahakan untuk tidak banyak minta bantuan dari orang lain. Melakukan hal ini memberi anda peluang yang tak ternilai harganya untuk mengatasi situasi, bertemu langsung dengan tantangan dan menaklukkannya. Menerima tantangan dalam hidup selalu merupakan pembangkit rasa percaya pada diri sendiri.

Tolak saran negatif
Coba cermati orang-orang di sekitar anda. Apakah mereka positif, supportive, dan membersarkan hati anda? Atau kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berpikiran negatif, yang menghancurkan rasa percaya diri anda dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman dan aspirasi-aspirasi anda? Jika anda merasa teman-teman, rekan sekerja dan bahkan anggota keluarga anda terlalu pencela dan negatif, pertimbangkan untuk menjauhkan diri dari kenalan yang deskruktif secara emosional. Hindari tipe negatif dan tipe yang mengatakan ’tidak setuju’

Ikuti suara-suara positif
Sambil menyisihkan pengaruh-pengaruh negatif, coba terbuka terhadap semua pengaruh poisitif di dalam hidup anda. Rasa percaya diri itu bersifat menular. Jika anda dikelilingi orang-orang yang positif, bersemangat, percaya pada diri sendiri, kepribadian anda cenderung melakukan sifat-sifat yang sama. Itu sebabnya, penulis terkemuka, Robert Schuller menganjurkan orang-orang untuk melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk memastikan, lingkungan mereka dipenuhi orang-orang yang menguatkan dan berpengalaman positif. Cari teman, kenalan, literatur, buku, acara tv dan film yang menghibur, lucu, membangkitkan semangat, memberikan inspirasi, mendidik, memotivasi dan menantang anda menjadi orang yang lebih baik dan lebih produktif, tulisnya dalam buku Tough Minded Faith for Tender Hearted People.

Jadikan keresahan sebagai sekutu
Mencari promosi, minta bos menaikkan gaji, atau tampail sebagai pembicara di depan umum, merupakan beberapa kejadian dalam hidup yang menciptakan krisis percaya diri sambil menaikkan tingkat keresahan sebenarnya adalah sekutu. Di dalam rasa cemas atau resah selalu ada alat untuk membentuk dan mengalahkannya. Misalnya: energi yang meningkat, kesadaran yang lebih tinggi, pikiran yang lebih tajam, pemikiran-pemikiran yang menyentak. Daripada menghabiskan dengan sia-sia energi panik tersebut dalam kecemasan, manfaatkan untuk menghadapi tantangan secara efektif dan secara tegas.


Jumat, 04 November 2011

PEPACUH-PEPACUH

“PEPACUH PEPACUH :
1. BERBUDI LUHUR TAHU BENAR DAN SALAH SERTA BERTAQWA TERHADAP ALLOH SWT.
2. PEMBERANI DAN TIDAK TAKUT MATI
3. BERHADAPAN DENGAN MASALAH REMEH/KECIL MENGALAH DAN BARU BERTINDAK KALU MENGHADAPI MASALAH YANG PRINSIP YANG MENYANGKUT HARKAT DAN MARTABAT KEMANUSIAAN
4. SEDERHAN A
5. MEMAYU HAYUNING BAWONO.(BERUSAHA MENJAGA KELESTARIAN DAN KETENTRAMAN DUNIA )
6. SEPIRO GEDENE SENGSORO YEN TINOMPO AMUNG DADI COBO.(SEBAIK BAIKNYA SESEORANG JIKA MEMBERIKAN PERTOLONGAN DENGAN IKLAS TANPA PAMRIH,DAN TIDAK PERLU DIKETAHUI OLEH ORANG LAIN )
7. OJO WATON NGOMONG YEN NGOMONG KANG NGANGGO WATON(JANGAN ASAL BERBICARA TAPI BERBICARALAH DENGAN DASAR
8. OJO DEMEN GAWE ALANE ING LIYAN ,OPO OLONE GAWE SENENGE ING LIYAN (JANGAN SUKA BEBSBUAT JELEK DENGAN SESAMA,BERBUAT KEBAJIKAN PADA SESAMA )
9. OJO SOK RUMONGSO BISO,NANGING SING BISO RUMONGSO (JANGAN MERASA DIRI PALING SUPER,TAPI SADAR DIRI DAN SADAR AKAN KEBERADAAN ORANG LAIN )
10. NGUNDUH WOHING PAKARTI SOPO NANDUR MESTI NGUNDUH ( SEGALA DARMA PASTI AKAN BERBUAH,APAPUN PERBUATAN YANG KITA LAKUKAN PASTI AKAN KEMBALI PADA DIRI KITA SENDIRI

Kamis, 03 November 2011

OLAH RASA !!!!! SAUDARAKU

Saudara, kita sering mendengar kata ini. Tiap hari, tiap jam, tiap menit, bahkan tiap detik kita mungkin bertemu dengan saudara kita. Baik saudara kandung yang satu rumah dengan kita ataupun saudara yang tidak satu rumah dengan kita, yang rumahnya jauh dengan kita. Disini kita akan melihat saudara yang dihimpun dalam wadah Persaudaraan Setia Hati TERATE. PSHT yang telah menjadikan kita semua sebagai satu saudara. Persaudaraan yang seperti saudara satu kandung bahkan bisa lebih. Kita yang tidak saling mengenal sebelumnya, sekarang bisa saling kenal bahkan bisa saling bersaudara. Kita yang mungkin hanya sebagai teman sebelumnya, sekarang pertemanan itu menjadi lebih dalam ikatan persaudaraan. Bahkan kita yang memang sudah bersaudara sebelumnya, sekarang persaudaraan itu menjadi lebih erat lagi dalam wadah PSHT.

Saudara-saudara kita tersebut merupakan hadiah dari Yang Di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus/menarik dan ada pula yang bungkusnya kurang menarik. Yang bungkusnya bagus punya wajah yang rupawan dan yang bungkusnya kurang menarik punya wajah yang biasa saja. Tetapi kepribadian adalah sisi yang berbeda dari apa yang terlihat dari luar. Dua yang berbeda itu bisa saja memiliki kepribadian yang menarik atau kepribadian yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan bagi kita. Seperti hadiah pula, ada yang isinya bagus dan ada pula yang isinya jelek yang kurang kita sukai. Yang isinya bagus punya jiwa dan hati yang begitu indah sehingga kita terpukau. Ketika kita berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling berbagi bersama, bercanda dan tertawa bersama, bercerita dan saling menghibur, menangis bersama, kita menyayangi dia, dan dia menyayangi kita.

Yang isinya jelek/buruk punya jiwa dan hati yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwa dan hatinya tidak mampu lagi mencintai dan menyayangi saudara-saudaranya yang lain. Hal ini justru karena ia tidak merasakan cinta dan kasih sayang dalam hidupnya. Kita sering menerima sebuah sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dan lain-lain dari dirinya. Sehingga membuat kita yang sebagai saudaranya tidak suka dengan jiwa dan hati yang semacam ini, kita pun mencoba menghindar dari mereka. Sayangnya kita tidak tahu bahwa semua itu bukanlah karena saudara-saudara kita tersebut pada dasarnya buruk. Tetapi ketidakmampuan jiwa dan hatinya memberikan cinta dan kasih sayang. Justru itu ia membutuhkan cinta dan kasih sayang kita sebagai saudaranya. Membutuhkan empati dari kita, kesabaran dan keberanian kita sebagai saudaranya untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwa dan hatinya.

Bagaimanapun juga, mereka semua adalah saudara-saudara kita yang merupakan hadiah buat kita. Entah bungkusnya bagus ataupun kurang menarik. Entah isinya bagus atau buruk. Mengapa kita harus tertipu oleh kemasan? Hanya ketika kita bertemu antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-Nya buat kita. Karena persaudaraan didalam PSHT tidak memandang “siapa aku” dan “siapa kamu”, “apa latar belakangmu” dan “apa latar belakangku”. Persaudaraan didalam PSHT adalah suatu persaudaraan yang berasal dari hati sanubari setiap anggota/Warganya masing-masing.

Berikanlah makna di dalam kehidupan kita bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk membahagiakan saudara-saudara kita sesama anggota/Warga PSHT maupun sesama umat manusia lainnya di dalam lingkungan kehidupan kita. Berikanlah waktu kita dengan rasa cinta kasih dan kasih sayang. Tetapi ingatlah bahwa cinta kasih dan kasih sayang tersebut haruslah ada batasnya. Jangan terlalu berlebih-lebihan. Seorang saudara sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya. Marilah kita lebih pererat lagi persaudaraan kita. Persaudaraan yang kekal dan abadi takkkan hilang terhapus oleh waktu walaupun jarak serta raga terpisahkan. Persaudaraan antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati. Saudara yang lebih tua menyayangi saudara yang lebih muda. Sebaliknya saudara yang lebih muda harus bisa menghormati saudara yang lebih tua. Tetapi saudara yang lebih tua jangan sampai semena-mena dan bersifat diktator dengan penghormatan tersebut.

Kita harus ikut senang dan gembira jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Jangan iri jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Kitapun juga harus bisa ikut merasakan kepedihan dan kesakitan saudara kita jika saudara kita tersebut sedang mengalami suatu masalah/kesulitan. Bila ada masalah diantara kita sesama saudara PSHT maupun dengan orang lain yang bukan Warga PSHT, marilah kita selesaikan secara bersama-sama dengan cara yang laksana dan bijaksana.

Marilah kita jaga bersama hubungan persaudaraan ini. Semoga hubungan tali persaudaraan, hubungan tali silaturahmi diantara kita akan semakin erat dan tetap terjaga. Dan jayalah SH Terate untuk selama-lamanya……….!!! Amin.

VIdeo Psht