Manusia Dapat Dihancurkan; Manusia Dapat Dimatikan; Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri. Selama matahari terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia dan selama itupula PSHT akan abadi jaya selamanya. Apa yang harus dilakukan manusia adalah hendaknya ia menunaikan tugas dan kewajibannya yang boleh dilakukan pada masa sekarang dan hendaknya manusia tidak disibukkan oleh masa depan yang akan menghalanginya untuk berbuat kebaikan.
Rabu, 21 Desember 2011
LATIHAN SPEDD /KECEPATAN
Untuk melatih kecepatan tolong di cek dulu kemampuan awalnya dulu dalam 10 detik mereka dapat melakukan berapa banyak tendangan yang dianggap benar, dari situ kemudian kita programkan intensitas awalnya mau dimulai dari berapa persen (misal, dia bisa menendang 8 kali, maka program latihan kalau kita 80%, berarti dia harus melakukan sebanyak 6 kali setiap set, kemudian dicek denyut nadinya dengan 6 kali selama 10 detik berapa DN per menitnya, hal ini untuk mengetahui latihan sudah efektif atau belum, untuk usia 17 tahun berarti denyut nadi maksimalknya 203/menit, kalau 80% berarti dia harus mencapai DN163/menit: ingat mengecek DN cukup waktu 6 atau 10 detik). dari program ini kemudian terus ditingkatkan setiap minggu atau bulan menuju kemampuan maksimalnya, yaitu 90%, 95%, dst.
Untuk latihan dayatahan kita tetapkan dulu dalam 1 ronde dalam pencak silat berapa menit, kemudian kita tetapkan waktu 1/4nya. mereka disuruh menendang selama waktu 1/4 waktu itu bisa berapa kali dia mampu melakukan. dari data awal itu, kemudia baru dibuat programnya, seperti program kecepatan di atas. selamat mencoba semoga dapat membantu latihan anda untuk lebih baik lagi.
Sedangkan untuk latihan antara daya tahan dan kecepatan bisa digabung, tapi program kecepatan dulu baru daya tahan dan tidak bisa dibalik, hal ini tentunya dengan interval yang memadai, artinya denyut nadi sampai mendekati 120 per menit. tapi kalau mau disusun per hari, lihat dulu program yang lain ada tidak, misalnya teknik, kalau ada lihat pada bulan ini itu masuk ke periode khusus mendekati kompotisi, maka jumlah program latihan fisiknya perlu diatur dengan perbandingan 40% fisik dan 60% teknik, hal ini harus diatur dengan benar, supaya pada saat menetapkan puncak prestasi tepat sasaran.
Untuk latihan sirkuit posnya bisa antara 6-8 pos dengan masing-masing pos ditujukan untuk pengembangan apa, harus dipilih sesuai dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan, berapa kali tiap pos, istrahat berapa menit, berapa set tiap pos perlu diatur secara tepat.
Selamat mencoba, dan bapak perlu mencoba-coba dan dicatat hasilnya.
Latihan power, asal bapak bisa memanipulasi dua hal, yaitu waktu atau beban, kalau memanipulasi waktu jumlah beban sama waktunya makin diperkecil, sedang kalai waktunya tetap jumlah pengulangan diperbanyak. Misal push-up 30 kali tes awal dia bisa 20 detik, minggu berikutnya 30 kali menjadi 18 detik, dan seterusnya. sedang kalau waktu yang jadi patokan, waktu 15 detik tes awal berapa, kemudian dengan waktu yang sama frekuensi push-upnya setiap minggu dinaikkan jumlahnya. Dengan catatan sebelum menaikkan beban tolong dikontrol denyut nadi setelah melakukan apakah masih maksimal atau sudah tidak maksimal, kalau masih maksimal beban jangan dinaikkan, tapi kalau sudah tidak maksimal bisa dinaikkan. misal, atlet melakukan push-up 30 kali, kemudian dicek denyut nadinya 160 kali/menit, sedang denyut maksimal atlet tsb 195 atau 200, maka dia sudah harus ditingkatkan. ukuran denyut maksimal adalah 220-usia, tapi kalu denyut nadi setelah latihan masih tinggi, maka beban jangan dinaikkan dulu. Catatan sebelum menyusun program latihan bapak harus melakukan tes awal.
Sabtu, 17 Desember 2011
SUSUNAN PENGURUS RAYON PRAMBON
Berikut adalah susunan organisasinya.
Penasehat : SUHADI, ABDUL ROHMAN, AHMAD SAMSUL HADI, SAg,
KHOIRON ROSYIDI,ALI MAS'UD,
Ketua : EKO ANDI PRIYANTO, S.Pd
Wakil Ketua : RIDHO AZZUHDI
Bendahara : RAIS CANDRA RUKMANA
Sekretaris : IRVAN RIFAI
Bidang Kepelatihan : TAUFIK
Koordinator Pelatih : KHOIRUL MAJID
Pelatih Tetap : 1.ALVIAN PURBO 2. RIAN
Pelatih Teknik Atlet Silat : 1.ERVIN FAUZY 2. TAUFIK
Pelatih Materi : 1. sda 2. sda
Bidang Humas : Muhammad Bagus nugroho
Wong kang mangerteni marang pribadine prasasat bakal mangerteni marang Pengerane
Ketua PSHT Rayon Prambon
(EKO ANDI PRIYANTO, SPd )
Jumat, 09 Desember 2011
PANCASILA
R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO – Seorang Tokoh PSHT Yang Banyak Dilupakan
Posted on July 21st, 2011
Beliau adalah murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo ( Pendiri PSHT ). R.M. Soetomo Mangkoedjojo adalah seorang Pendekar Tingkat III , R.M. Soetomo Mangkoedjojo disyahkan menjadi pendekar tingkat I pada tahun 1928. Berikut murid – murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang disyahkan pada tahun 1928 adalah sebagai berikut :
- Bapak Soetomo Mangkoedjojo ( Madiun )
- Bapak Hardjosajano alias Hardjo Girin ( Kepatihan Madiun )
- Bapak Moch Irsad ( Madiun )
- Dewan pengesah : Ki Hadjar Hardjo Oetomo
- Pelaksanaan Pengesahan : Di kediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo, Desa Pilangbango Madiun.
Kemudian pada tahun 1936 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mendirikan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo, dan pengesahan pertama dilakukan pada tahun 1938 yang mengesahkan sebanyak 4 orang.
Pada tahun 1948 beberapa murid Ki Hadjar Harjo Oetomo antara lain Soetomo Mangkoedjojo, Darsono, Suprodjo, Hardjo Giring, Gunawan, Hadisubroto, Hardjo Wagiran, Letnan CPM Sunardi, Sumadji al. Atmadji, Badini, Irsad dan kawan – kawan mempunyai prakasa untuk mengadakan konfrensi di tempat kediaman Ki Hadjar Harjo Oetomo . Tujuan diadakan konfrensi tersebut adalah untuk merubah / mengganti sifat Perguruan menjadi Organisasi Setia Hati Terate yang mempunyai Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Setelah Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dikukuhkan menjadi suatu organisasi maka di pilihlah R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai ketua dan Bapak Darsono sebagai wakil ketua.
Kemudian pada tahun 1953 karena pekerjan beliau dipindah tugaskan ke Surabaya selanjutnya Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate diserah terimakan kepada bapak Irsad.
Pada tahun 1958 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mengesahkan Sdr. R.M Imam Kussupangat, Sdr. Kuswanto. BA dan Sdr. Harsanto. SH menjadi warga tingkat I, pengesahan dilakukan di Oro – Oro Ombo Madiun di rumah Bapak Santoso.
Pada tahun 1963 R.M. Soetomo Mangkoedjojo melatih langsung Sdr. R.M Imam Kussupangat tingkat II. Dan pada tahun 1964 Sdr. R.M Imam Kussupangat disyahkan menjadi warga tingkat II, pengesahan dilaksanakan di Jl. Diponegoro 45 Madiun oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai Dewan Pengesah.
Pada tahun 1966 Sdr. R.M Imam Kussupangat mulai menjalani latihan tingkat III karena dianggap berhak untuk menerima ilmu Setia Hati tingkat III oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo. Dimana ilmu tersebut berdasarkan “Wahyu” dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semenjak itu Sdr. R.M Imam Kussupangat dimulai latihan tingkat III dilatih dan disyahkan oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo ( sebagai Ketua Dewan Pusat dan Dewan Pengesah ). Maka dari itu Sdr. R.M Imam Kussupangat tidak lepas sedikitpun peranan dan bimbingan dari R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai pelatih atau disebut sebagai guru dalam pendidikan tingkat II maupun tingkat III
Tahun 1974 diselenggarakan Musyawarah Besar ( MUBES ) I Persaudaraan Setia Hati Terate dengan kesepakatan mengangkat R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate dan R.M. Imam Kussupangat sebagai Ketua Umum Pusat.
Pada tanggal 14 Desember 1975 R.M. Soetomo Mangkoedjojo wafat dan dimakamkan di Makam Cangkring Madiun.
Berikut adalah kedudukan yang pernah dipegang oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate
- Tahun 1948 adalah Ketua Umum Pusat yang pertama Persaudaraan Setia Hati Terate ( dari “ perguruan “ menjadi “ organisasi “ )
- Tahun 1956 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate,
- Tahun 1964 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate
- Tahun 1974 Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate
Demikian sedikit perjalanan hidup tentang R.M. Soetomo Mangkoedjojo, mudah – mudahan dengan sedikit catatan ini bisa membantu untuk tambahnya pengertian dan pengetahuan kita semua agar wawasan sejarah berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate sampai dengan perkembangannya dapat kita ikuti dan ketahui bersama secara tepat dan benar.
Nb : Di kutip dari buku
“ Sejarah Singkat dan Perkembangannya PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE “
disusun oleh : BAMBANG TUNGGUL WULUNG JUDHYASMARA
- NIW. 630100002
- PUTRA KANDUNG R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO
Selasa, 06 Desember 2011
WASIAT KETUA UMUM PSHT
Assalamualaikum wr wb. Adik-adik Calon Warga Baru dan Warga SH Terate yang saya cintai Saudara Ketua Cabang SH Terate di seluruh pelosok tanah air dan saudara-saudaraku Keluarga Besar SH Terate yang saya sayangi.
Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam jalinan persaudaraan yang dipenuhi rasa asah asih asuh. Persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.
Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur. Sebab hanya karena ridlo-Nya itu pulalah, kita bisa menyelenggarakan acara Pengesahan Warga Baru SH Terate 1433 H ini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu apa pun.
Kedua, ucapan terimakasih selayaknya kita haturkan kepada perintis, pendiri dan tokoh SH Terate yang telah bersusah payah membimbing dan mengenalkan kita pada ajaran budi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tujuan ajaran SH Terate.
Adik-adik Calon Warga Baru dan Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.
Mamasuki tahun baru 1433 Hijriah ini, alhamdulillah tugas kita mengemban dharma dan amanat budi luhur sepanjang tahun 1432 terselesaikan. Hasilnya, harus kita sadari masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, nilai-nilai kesempurnaan itu mutlak milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya, masih banyak kekurangan yang harus dijadikan bahan evaluasi. Sementara kelebihan yang terjadi selama kita berdharma sepanjang tahun 1432 H, wajib pula diyakini sebagai karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Searah itu, mementum tutup tahun 1433 H ini kita jadikan wahana evaluasi diri. Bersama-sama, mari kita akhiri hal-hal yang negativ dan kita tatap masa depan dengan penuh optimisme.
Sebab, tugas kita mengemban amanat budi luhur terbentang di depan mata. Jika tahun 1433 H diibaratkan sebagai pelagan dharma atau perjuangan memperkokoh eksistensi kemanusiaan, yakinlah, tantangan itu terbentang di depan mata. Baik tantangan yang berwujud pergeseran nilai sebagai dampak era transformasi, maupun tantangan yang lahir dari diri kita sendiri sebagai titah sakwantah (makhluk universal).
Namun demikian, saya perlu mengingatkan kepada saudara saudaraku, calon warga dan keluarga besar SH Terate, segala bentuk tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri kita. Tapi ada di dalam diri kita sendiri. Sebab, musuh terbesar umat manusia adalah dirinya sendiri. Hawa nafsunya sendiri. Dalam priambole SH Terate dikatakan “…dalam pada itu SETIA HATI sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bulanlah insan, makhluk atau kekuatan yang di luar dirinya.”
Menyadari itu, saya menghimbau, mari kita jadikan momentum tahun baru Hijriyah ini sebagai kajian evaluasi diri (mesu budi), perbanyak tirakat dan berlomba membersihkan hati. Kemudian, dengan penuh kesadaran bersama-sama kembali pada nilai-nilai ajaran Setia Hati Terate. Istilah yang lebih populer, mari kita bersama-sama kembali ke laptop.
Sebagai laku ikhtiar dalam proses menyelamatkan ajaran SH Terate itu pula, alhamdulillah sekarang kita sudah memiliki hak paten. Sejumlah aset SH Terate, yang telah mendapatkan hak paten, antara lain lambang/bagde, baju seragam, tulisan, senam, jurus pasangan, baju batik, logo dan Mars SH Terate. Sementara kekayaan inteltual dan produk budaya warisan leluhur SH Terate, saat ini masih dalam proses pengurusan hak paten. Konsekuensi logis dari hak paten itu, tugas kita adalah bersama-sama menjaga aset inteltual yang sudah kita patenkan itu dengan tetap mengedepankan persaudaraan dan nilai-nilai kearifan serta kesatriaan.
Adik-adik Calon Warga Baru dan
Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini pula tidak bosan-bosannya saya katakan, bahwa tujuan SH Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi, melalui pelajaran pencak silat.
Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh SH Terate adalah persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.
Maknanya, persaudaraan yang dianut SH Terate adalah sebuah jalinan persaudaran yang seutuhnya. Sebab SH Terate meyakini, bahwa semua manusia yang ada di muka bumi ini pada dasarnya sama. Titah sakwantah . Makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Di mata Allah, yang dinilai hanya kadar ketakwaannya.
Menyadari hakikat persaudaraan sedemikian itu, maka tugas dan kewajiban kita yang utama adalah menjaga persaudaraan yang telah kita yakini ini demi terwujudnya kedamaian dan kelestarian dunia (Mamayu hayuhning bawono).
Persaudaraan ini, akan tetap utuh kalau kita ini tidak merasa, aku sing paling kuat, aku sing paling pinter aku sing paling ngerti (Adigang, adigung, adiguna). Kita dididik penuh kesederhanaan. Status yang kita sandang saat ini hanya titipan sementara. Dan, itu tidak akan berpengaruh di dalam paseduluran (persaudaraan).
Terakhir, Alhamdulillah, saat ini sampailah kita di awal tahun 1433 H. Tahun yang dimulai dengan bulan Muharram atau bulan Suro. Bulan penuh rakhmat, tantangan, barokah sekaligus mukzizat. Juga, bulan penuh kemenangan yang diberikan Tuhan kepada nabi panutan umat manusia.
Sejarah mencatat, nabi-nabi besar panutan umat terlepas dari ‘bala” atau bencana yang bersumber atas tragedi kemanusiaan, di bulan Muharram atau bulan Suro. Merevitalisasi momen ini, pengesahan Calon Warga Baru SH Terate sengaja dilakukan pada bulan Suro.
Harapannya, calon warga baru yang kita syahkan malam ini, akan mendapatkan ridlo dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dibersihkan jiwaraganya (tinata lahir bathine). Sehingga menjadi SH-wan atau orang yang berkepribadian Setia Hati. Yakni, seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menempatkan rasa keadilan dan arifan dalam pergaulan di tengah masyarakat, serta selalu terbuka untuk memberikan maaf terhadap sesama (gung samodra pangaksami).
Kepada Keluarga Besar SH Terate saya tegaskan, mari kita bersama-sama berjuang untuk memegang teguh ajaran Setia Hati. Mari kita kembali ke jatidiri. SH Terate ini jangan di bawa kemana-mana. Tapi perjuangkan terus agar SH Terate ada di mana-mana. Bagi saudara saya, warga SH Terate yang secara kebetulan atau sengaja mempelajari ilmu (ngelmu) maupun laku, yang bersumber dari luar ajaran SH Terate, saya meminta, jadikan itu hanya sebagai bekal pengayaan keilmuan pribadi masing-masing. Jangan sekali-kali mencoba mencampur adukkan atau mengajarkan laku dan ilmu yang diperoleh dari luar kepada kadang SH Terate. Ini terkandung maksud agar kemurnian ajaran SH Teate tetap terjaga.
Adik-adik Calon Warga Baru dan
Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.
Pada bulan Muharram kali ini, saya mengajak saudaraku di manapun berada, mari kita jadikan tanggal 1 Suro atau 1 Muharram sebagai Hari Kelahiran SH Terate. Tujuannnya, agar Keluarga Besar SH Terate selalu ingat bahwa bulan Suro atau Muharam itu “bulan tirakat”, bulan “mesu budi”, kemudian, hari-harinya selalu disibukkan dengan berdoa, mesu budi dan mendekat kepada Allah, sehingga Allah, Tuhan Yang Maha Esa mengangkat derajat kita ke derajat tertinggi. Kedua, agar SH Terate ikut didoakan masyarakat banyak yang pada malam 1 Suro melakukan tirakatan, sehingga SH Terate akan tetap jaya, kekal abadi selama-lamanya. Sebab, kita yakin, kekuatan dan kesaktian tertinggi manusia tidak ada lain kecuali doa.
Kepada calon warga baru SH Terate yang malam ini akan disyahkan, saya berpesan, setelah saudara disyahkan, tolong jaga harkat dan martabat SH Terate. Jangan sekali-kali saudara menodai citra SH Terate.
Akhirnya, kepada panitia Pengesahan Warga Baru SH Terate, dan semua yang ikut membantu terselenggaranya acara pengesahan ini, saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT menjadikan dharma saudara sebagai tanaman yang dikemudian hari berbuah kebajikan..
Kepada Adik-Adik Calon Warga Baru SH Terate, saya ucapkan selamat mengikuti acara pengesahan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang. Kepada Bapak dan Ibu, saya minta ikut mendoakan. Harapan saya semoga setelah disyahkan, saudara bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
Akhirnya, sebelum mengakhiri sambutan saya, mari kita bersama-sama bersemboyan.
SELAMA MATAHARI MASIH BERSINAR, SELAMA BUMI MASIH
DIHUNI MANUSIA,
SELAMA ITU PULA SH TERATE, TETAP JAYA,
KEKAL ABADI, SELAMA-LAMANYA.
Wassalamualaikum Wr Wb
Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun
H. TARMADJI BOEDI HARSONO,S.E